love kata paling populer dan hampir dikenal manusia... Kata yang kuanggap paling picisan... Empu dari semua dasar kalimat Gombal, kalimat yang selalu jadi kambing hitam dari ketidak mampuan manusia mendefinisikan perasaan anehnya akan ketertarikan dan kerelaan... Kata yang dalam bahasa apapun paling sering muncul dalam lirik lagu aliran apapun, love.. Inti dari semua perasaan bahkan Induk dari Benci sekalipun... Bibit dari semua tuntunan walas asih seluruh agama... Dasar Penyembahan paling mulia hingga melampaui surga..., Love... Alasan yang menjadikan alam semesta terus diciptakan walau terus dihancurkan....
Love.. Aku bahkan tak pernah mau membahasnya... memikirkannya... dan bahkan paling muak mendengar lagu yang didominasi kata-kata ini... Tapi Tuhan Punya Kehendak lain....
Ia menyuruhku secara sadar maupun tidak sadar untuk mulai mengenal.... seolah mengingatkanku yang telah lama lupa akan adanya udara kini menjadi sadar bahwa aku hidup karena bernafas... love ia tidak butuh dicari ia ada hanya perlu disadari... menyadarinya membuat kita sadar sebagai manusia... membuat sadar kita diciptakan...
Saat aku mengenal sebuah jenis Love yang baru... jenis yang paling tidak aku harapkan untuk terlalu ku kenal, jenis yang bahkan paling aku caci... aku tertawakan, yang aku tak mau terlalu mengiraukannya... kini justru menjadi seperti udara ...., seperti air...
Aku kena karma... Mungkin itu istilahnya... karma dari kecongkakanku menilai love jenis ini...
Aku bahkan nyaris kehilangan diriku... Peganganku... tak pernah aku merasa secemas dan goyah karena suatu hal hingga seperti ini... Love jenis inilah yang menghantamku...
Memaksaku untuk cepat meloncat dalam dua pilihan, menjadi dewasa atau jatuh...
Love ... ia menyadarkanku bahwa aku masih terlalu kekanakan untuk menerima sakitnya... tetapi terlalu rabun untuk menangkap cahayanya.... Semua logika, anggapan dan asumsi seolah sirna.... tidak berlaku di dunia dengan dimensi Love jenis ini... Semua pola pemikiran menerjemahkan fenomena-fenomena menyakitkan karena love jenis ini menjadi tak berguna...
Cuma satu yang bisa ku harapkan... Semoga Sang Maha Love, sumper dari semua ini.. sutradara roman butut miyaran juta tahun ini... kisah yang terpikirkan oleh pemerannya sendiri ini.. masih menyisakan sedikit saja...sedikit saja... Jalan... Membuka pemahamanku akan semua peristiwa tak terpikirkan karena love jenis ini... Memberi sedikit saja sisi-sisi yang dapat diterima.... dapat dicerna... Mengantarkanku pada tangga dewasa..... Melepaskan aku dari ilusi paling keji kehidupan fana ini.... Aku yakin Engkau mendengar selalu... Engkau Berbicara Padaku selalu, Maka ijinkan aku dapat mendengar JawabanMu... Melepaskanku dari ilusi menyedihkan ini... Menghilangkan kerabunanku.... Ungkaplah semua, apa saja yang sebenarnya di belakang layar pertunjukan Mu, Jujur, aktor film alam semesta Mu ini Sedang lupa naskah... Sedang lupa bahwa ia hanya pemeran... Buka sedikit Panggungmu... Agar aku Mengerti.... agar aku mengerti Love................jenis ini...
No comments:
Post a Comment